Allah Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.”
(QS. Al Bayyinah: 6-8).
Mengenai tempat orang kafir yaitu bagi ahli kitab dan non-muslim lainnya kelak adalah di neraka. Mereka akan kekal di dalamnya.
Jika dikatakan mereka kekal di dalamnya, berarti mereka terus menerus di dalamnya dan tidak berpindah dari tempat tersebut.
Mereka pun disebut sejelek-jeleknya makhluk yang Allah berlepas diri dari mereka.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) serta orang-orang musyrik adalah sejelek-jelek makhluk di sisi Allah. Jika mereka adalah sejelek-jelek makhluk, maka berarti dipastikan pada mereka kejelekan. Karena yang dimaksud kejelekan di sini adalah nampak pada mereka kejelekan yang tidak mungkin kita berhusnuzhon (berprasangka baik) pada mereka. Kecuali ada beberapa orang yang dipersaksikan langsung oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di antara orang musyrik seperti ‘Abdullah bin Ariqoth. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyewanya untuk menunjukkan jalan ketika hijrah. Akan tetapi selain dia, yaitu mayoritas orang musyrik adalah tidak bisa kita menaruh percaya pada mereka. Karena mereka adalah sejelek-jeleknya makhluk.” (Tafsir Juz ‘Amma, hal. 284).
Jadi, masikah kita memuji-muji non muslim dengan pujian setinggi langit?
Semoga orang yang terlalu mengagungkan non muslim mau introspeksi diri atas kekeliruannya. Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.
Source http://goo.gl/JTGhGU
0 komentar:
Posting Komentar