Sharing for learn...

Senin, 29 September 2014

Kaum Liberal dan Pentingnya Khilafah

Senin, September 29, 2014 Posted by ./rex No comments
01. mengapa ramai hastag #IndonesiaTanpaJIL? semua itu wajar mengingat mudharat besar yg dihasilkan kelompok ‘kaki-tangan’ barat ini

02. mulai dari membolehkan homoseksual, penolakan terhadap syariat Islam dan pembenaran untuk mengumbar aurat mereka dakwahkan

03. sampai ke penghalalan nikah beda agama, penghinaan terhadap kerasulan Muhammad saw, gugatan atas keaslian Al-Qur’an mereka gencarkan

04. maka wajar ummat Islam menolak liberalisme, bagaikan menggunting dalam lipatan, mereka menamakan diri Islam dan mempropagandakan barat

05. ditilik dari segi sejarah, kemunculan kaum liberal (JIL) di indonesia sangat terkait dengan gerakan liberal di dunia Islam umumnya

06. pada abad ke 17, saat Khilafah Utsmani sudah melemah, misionaris kristen mulai melaksanakan aksi mereka di beirut libanon lwt pendidikan

07. tugas mereka jelas, membuat kaum Muslim ragu dengan agamanya sendiri dan mempertanyakan keabsahan agama mereka

08. pada abad 18-19, seiring kebangkitan dunia barat karena meninggalkan kristen sebagai agama, masalah liberalisme kaum Muslim juga dimulai

09. beberapa tokoh barat bersepakat bahwa masuknya Napoleon ke Mesir pada 1798 adl inisiasi awal dari pemikiran liberal di dunia Muslim

10. saat itu, ummat shock menyaksikan kebangkitan barat dan bersamaan dengannya melemahnya Khilafah Islam, dan mulai bertanya-tanya

11. “apa yang membuat barat bangkit?” dan “yang membuat Islam lemah?”, begitulah yang dipikirkan ilmuwan2 Islam saat saksikan majunya barat

12. “apakah kita lemah dan barat kuat karena cara pikir barat lebih baik dari cara pikir kita?” begitulah syaitan menyusup lewat akal

13. maka saat itu pemikir2 Islam banyak merapat ke barat, membuka dialog, mengapa “barat maju sementara Islam melemah”

14. tanpa kaum Muslim sadari, melemahnya Khilafah saat itu sesungguhnya karena melemahnya pemikiran Islam, bukan karena pemikiran Islam

15. saat itu bahasa arab telah melemah penggunaannya, filsafat persia dan yunani pun merusak pemikiran, belum lagi ijtihad yg tak dilakukan

16. namun sebagaimana jebakan barat, kaum Muslim mulai diperkenalkan dengan cara pikir barat yg liberalis, derivat dari sekulerisme

17. “memisahkan antara agama dan negara”, “menolak otorisasi kelompok tertentu menafsirkan dalil” itu kampanye barat pada Islam

18. barat via prancis, inggris dan amerika berusaha mengenakan paham yg membangkitkan mereka pada kaum Muslim, yaitu “meninggalkan agama”

19. barat sangat sadar, adanya Khilafah menutup jalan bagi mereka untuk menguasai Muslim, karena itu liberalisasi agama jadi jawaban

20. maka melalui upaya liberalisasi agama, barat berusaha menanamkan bahwa modernisasi adalah meninggalkan agama sebagai dasar pikir

21. liberalisasi agama ini mendapatkan sambutan, khususnya dari misionaris kristen dan cendekiawan Islam yang disekolahkan keluar negeri

22. generasi awal (1830-1870) liberalis tmsk Rifa’ah Rafi Al-Tahtawi, menimba liberalism di Prancis dan membawa pendidikan sekuler ke Mesir

23. pula tokoh kristen Butrus al-Bustani yg menyebarkan pemikiran cabang liberalisme yaitu nasionalisme arab, utk memisahkan dr Khilafah

24. generasi kedua (1870 – 1900) dari mereka lebih berani, kali ini kaum liberal menggugat bahwa Al-Qur’an dan Islam adl agama bias gender

25. Maka muncullah perusak Islam lainnya, liberalis generasi kedua yaitu Muhammad Abduh dan Jamaluddin al-Afghani guru-murid pengusung liberal

26. banyak ummat Muslim menyangka mereka adalah ulama pembaharu Islam, pada hakikatnya mereka ini adalah pengkhianat yg menjual Islam

27. khusus Jamaluddin ini, Khalifah Abdul Hamid II dlm catatan hariannya pernah mengatakan dia layaknya “pelawak” kaki tangan Inggris

28. setelah pan-arabisme (nasionalisme arab) yg diusung Jamaluddin gagal, ia malah meminta lindungan pada tentara kafir, begitulah “pelawak”

29. gerakan liberalisme generasi kedua ini tampil lebih vulgar, mulai mengusung pemakzulan Khilafah, sebagaimana diinginkan majikan baratnya

30. ide liberalisasi agama dalam bentuk penolakan terhadap syariat dalam bingkai Khilafah ini mengkristalisasi pada generasi liberalis ketiga

31. generasi ketiga ini merentang 1900 – 1939, dengan tokohnya spt Muhammad Rasyid Ridha, Ali Abdur Raziq dan Thaha Husain

32. gugatan mereka terhadap Khilafah, juga dibarengi dengan meniupkan benih nasionalisme pada pemuda Arab, Turki, dan lainnya

33. Nasionalisme inilah kelak memberi ruh pada gerakan revolusi arab dan gerakan turki muda, yang berujung pada runtuhnya Khilafah di 1924

34. Nah, generasi liberal ketiga inilah yang banyak direspons oleh dunia Islam, termasuk Indonesia yang terpengaruh dengan pemiran liberal

35. da’i liberal semacam Muhammad Arkoun, Nashr Hamid Abu Zaid, Rasyid Ridha dll, mulai mewarnai pemikir-pemikir Indonesia

36. adalah Muhammad Tahir Djalaluddin, murid Muhammad Abduh yg ‘berjasa’ menyebarkan liberalisme di nusantara dan ranah melayu

37. sesampai dari mesir, ia menyebarkan pemikiran Muhamamd Abduh dan Jamaluddin al-Afghani tentang liberalisme di majalah al-Imam

38. tema sentral majalah al-Imam ini adalah feminisme, kebebasan berpendapat (walau tak sesuai syariat) dan tema liberal yg lain

39. Pada 1970-an, gerakan liberal ini menemukan relungnya di indonesia lewat Nurcholish Majid, sesepuh liberal di Indonesia

40. Nurcholish Majid mewarisi liberalisme dari Fazlur Rahman, dosennya di Chicago yg mengusung tafsir ‘kontekstual’ bukan ‘tekstual

41. Tafsir kontekstual ini menyatakan bahwa dalil Qur’an bukan dilihat secara teks kata2, tapi maknanya (konteks) saja sudah cukup

42. Misal, menutup aurat maknanya adl menjaga kehormatan n melindungi diri, jadi bila sudah terhormat dan terlindung, tak perlu tutup aurat

43. Nurcholish misalnya menyatakan “Tiada tuhan (t kecil) kecuali Tuhan (T besar)” dan mengajarkan bahwa semua agama itu benar

44. menjelang 1970-an, gerbong liberalisme bertambah panjang dengan daftar nama Harun Nasution, Abdurrahman Wahid dan Munawir Sjadzali

45. mereka miliki kesamaan, yaitu kekaguman atas Muhammad Abduh, Ali Abdur Raziq, Rasyid Ridha dan pemikir liberal lainnya

46. saat itu, tak ayal lagi, pemikiran liberal mulai menyusup pada cendekiawan NU dan Muhammadiyah, khususnya para santri muda mereka

47. maka pada 2001, digalang Ulil Abshar, Gonawan Moehammad dibentuklah JIL untuk satukan seluruh organisasi bernafas liberal di Indonesia

48. dalam situs islamlib.com dinyatakan, lahirnya JIL sebagai respons atas bangkitnya “ekstremisme” dan “fundamentalisme” agama di Indonesia

49. intinya gerakan JIL adl membuat ummat berpaling dari Islam memanfaatkan isu “ekstremisme”, “fundamentalisme” n “radikalisme”

50. mereka menggugat Al-Qur’an dan Rasul, menyalahkan ahli tafsir dan ulama terdahulu, serta menafsirkan ayat sebatas batok kepala mereka

51. Ulil Abshar Abdalla misalnya menyatakan “Semua agama sama. Semuanya menuju jalan kebenaran. Jadi, Islam bukan yang paling benar.”

52. Sumanto al-Qurthuby menulis “hakekat Al-Qur’an bukanlah ‘teks verbal’ yg 6666 ayat bikinan Utsman itu melainkan gumpalan2 gagasan.”

53. Luthfi Assyaukani “Jilbab itu kan dipake khusus buat shalat/pengajian. Kalau di tempat umum ya mesti dibuka. Bego aja kebalik-balik,”

54. begitulah kerjaan mereka, selain itu mereka juga aktif mengadakan acara2 pemurtadan secara pemikiran, dan disokong dana barat

55. JIL juga merilis FLA (fikih lintas agama) yang membolehkan nikah beda agama, penghapusan nisbah warisan dan masa iddah ada pada laki2

56. mereka mengkampanyekan sekulerisme, pluralisme dan liberalisme (sepilis) sebagai tandingan syariat Islam dan Khilafah Islam

57. walau MUI telah mengharamkan sepilis kaum liberal ini, namun masyarakat tetap dijejali dengan ide ini, khususnya kaum awam

58. termasuk menyebar derivat sepilis seperti demokrasi yg mengambil hak Allah sebagai penentu halal dan haram dan serahkan pd suara mayoritas

59. liberalis membeli acara2 tv dan lapak2 di koran dengan uang dari barat dan memaksa ide liberal bercokol di kepala generasi Muslim

60. tak hanya tulisan dan radio, mereka juga merambah sinetron, dan film2 bioskop, seminar2 di kampus dan partai2 politik

61. org liberal merasa mereka keren ketika bisa kutip pendapat2 barat, tanpa sadar mereka cuma tugasnya membeo majikannya saja

62. lebih parah lagi, mereka kira dengan menjilat n ngibas-ngibasin ekor mereka bisa senangkan majikan, padahal nunggu dipotong juga

63. menjual agama atas dalil modernisasi, kebablasan, itulah kaum liberal, yang terkadang juga gak konsisten sama pendapatnya sendiri

64. bilang semua agama sama2 benar, tapi disuruh pindah agama keluar Islam gak mau, gak konsisten toh?

65. bilangnya semua agama sama, tapi mati masi mau dikainin kafan, kalo berani ya dibakar aja trus dibuang ke kalimalang

66. Betul ketika Hudzaifah meriwayatkan hadits Nabi bahwa akan ada “da’i-da’i yang menyeru pada neraka jahannam, yg ikut mrk akan masuk neraka”

67. Nabi jelaskan bahwa da’i penyeru neraka ini “dari kaum yg kulitnya sama seperti kamu, dan berbicara dengan bahasa kami”

68. begitulah JIL, berkulit Islam dan berbahasa Al-Qur’an, namun yang diserukannya adalah menuju pintu neraka jahannam.. innalillahi..

69. konsisten sekuler, web mereka jelaskan dasar JIL poin f. Memisahkan otoritas duniawi dan ukhrawi, otoritas keagamaan dan politik

70. singkat cerita, sama seperti pendahulu2nya, sepertinya majikannya juga masih sama, JIL ingin menggagalkan penerapan syariat Islam

71. karena itulah kaum liberal dan JIL paling sewot bila ada kelompok yg menginginkan formalisasi syariat dalam negara dlm bentuk Khilafah

72. bila generasi liberal lalu memakzulkan Khilafah, maka peliharaan barat generasi baru ini menghalang-halangi kembalinya Khilafah Islam

73. subhanallah, terkadang Allah menguji kaum Muslim dengan musuh bersama, yang kita bersatu karenanya, menyadari pentingnya ukhuwah Islam

74. oleh karena itu, #IndonesiaTanpaJIL perlu digemakan, dan kita lanjutkan dengan Indonesia Dengan Syariah dan Khilafah”



Source http://goo.gl/xf8B1T

Etika Dakwah Dunia Maya : Etika Posting dan Bersikap

Senin, September 29, 2014 Posted by ./rex No comments
Etika Dakwah Dunia Maya : Etika Posting dan Bersikap

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa internet adalah termasuk media tercepat dan termurah untuk menyebarkan informasi. Dalam satu kali klik, seluruh indonesia dapat mengakses informasi yang kita berikan. Dan hal ini tentu saja menimbulkan dua kemungkinan, yaitu menjadi potensi yang sangat baik atau menjadi potensi yang sangat buruk. Oleh karena itu, ada beberapa rambu-rambu yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan internet sebagai sarana penyebaran informasi.

1. Hendaknya informasi yang kita kirimkan adalah yang benar, dibutuhkan dan untuk umum

Ada banyak informasi yang ada disekeliling kita, sebagian informasi tersebut ada yang benar, meragukan atau salah sama sekali. Seorang yang mendakwahkan Islam harusnya memberikan informasi ketika dia telah memastikan kebenaran informasi ini, dan tidak menyampaikan informasi yang belum jelas kebenarannya sehingga akan mengundang mudharat. Bila perlu, ia mencantumkan sumber dan link yang bisa dibuka untuk informasi-informasi yang sensitif. Sehingga dengan adanya hal seperti ini kita terhindar daripada fitnah dan menggunjing, serta merugikan orang/kelompok lain. Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu (QS al-Hujuraat [49]: 6)

Setelah kita memastikan kebenaran berita itu, maka hal yang harus kita pikirkan adalah “apakah informasi ini dibutuhkan?”. Karena ada informasi yang tidak dibutuhkan tetapi terkadang tetap diposting dan disampaikan. Hal seperti ini akan membuang waktu dan bisa jadi menyulut masalah yang lain. Di facebook sering kita lihat sindrom semacam ini, seolah-olah update status menjadi sesuatu yang wajib.

“Lagi melihat matahari terbit..”, lalu 5 menit lagi “Tidur lagi ah..”, terus 1 jam berikutnya “saatnya pergi ke kampus”, 30 menit lagi “ada pengemis di jalan, kesian banget deh..”, nggak lama kemudian “BRB, pergi ke neraka dulu..”. Ada juga yang sibuk mengirimkan ucapan selamat, hug, smile, kiss, love yang nggak penting seperti “Please accept this smile — I got it just for you!”, atau “I got you a special ♥ heart!” dan lain-lain

كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَاسَمِعَ
Cukuplah bagi seseorang berbuat dosa dengan menceritakan setiap apa yang didengarnya (HR. Muslim)

Selanjutnya, kita juga harus membedakan informasi mana yang hanya menjadi konsumsi internal dan informasi mana yang boleh menjadi konsumsi publik. Kehati-hatian seharusnya menjadi asas seseorang dalam menyampaikan informasi. Karena apabila informasi yang seharusnya menjadi konsumsi internal ternyata bisa diakses juga oleh publik, maka ini menjadi sesuatu yang sangat merugikan, bahkan sampai kepada tingkatan haram untuk menyebarkan informasi yang seharusnya tidak boleh disebarkan.

Kisah Hatib bin Abi Balta’ah dapat kita jadikan contoh. Ketika Rasulullah memerintahkan kaum muslim untuk merahasiakan tentang rencana futuh makkah. Hatib yang tidak memiliki saudara yang dapat melindungi harta dan kerabatnya akhirnya tergoda untuk menuliskan surat (menyampaikan informasi) yang harusnya tidak disampaikannya. Walaupun akhirnya Allah dan Rasulullah memaafkan tindakan Hatib yang lalai, tetap saja rasulullah memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk mencegat perempuan yang membawa surat Hatib kepada penguasa makkah agar jangan sampai rahasia itu jatuh kepada orang yang tidak berhak mengetahuinya.

Rasulullah juga menyampaikan:
إِذَا حَدَّثَ الَّرجُلُ بِاْلحَدِيْثِ ثُمَّ اْلتَفَتَ فَهِيَ أَمَانَةٌ
“Bilamana seorang membicarakan sesuatu kemudian dia menoleh kepadanya maka itu adalah amanah (HR. Abu Dawud)

Dalam setiap gerakan dakwah, terdapat kerahasiaan dan kehati-hatian. Dan hal ini harus benar-benar dipahami oleh setiap orang yang berada di jalan dakwah. Maka setiap ummat muslim, khususnya pengemban dakwah harus membiasakan untuk menyampaikan informasi yang perlu-perlu saja. Hal-hal yang tidak perlu menjadi konsumsi publik tidak perlu di-posting. Dan segala sesuatu yang bersifat rahasia tetap harus dijaga. Karena kehati-hatian dan kewaspadaan lebih utama daripada terlanjur lalai.

2. Mengabarkan berita baik untuk berbagi kebahagiaan sah-sah saja tapi jangan berlebihan

Allah menyampaikan di dalam al-Qur’an:
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur) (QS adh-Dhuhaa [93]: 11)

Artinya sah-sah saja seandainya kita mendapatkan nikmat atau kebahagiaan dari Allah lantas kita menyampaikannya dan menceritakannya dengan saudara-saudara kita dengan harapan mereka juga akan termotivasi dan bersyukur pada Allah atas nikmat-nikmat yang juga mereka terima.

Tapi kita harus mengingat, bahwa tidak semua nikmat yang kita rasakan dan kita dapatkan harus kita ceritakan dan pampang atau kita posting. Maksudnya adalah kita hanya mem-posting yang perlu-perlu saja. Tidak semua hal harus kita posting, berusahalah untuk memposting sesuatu yang akan menginspirasi-memotivasi dan membagikan semangat, jangan terlalu berlebihan.

وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَّي وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي مِجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الثَّرْثَارُوْنَ
“Dan sesungguhnya orang yang paling aku dibenci dari kalian dan paling jauh dariku di hari kiamat adalah orang yang banyak bicara (HR. Tirmidzi)

3. Menghindari menyebarkan berita yang mengundang mudharat

Yang paling banyak kita temukan dalam posting di dunia maya adalah orang dengan niat yang baik dalam memberikan informasi, namun dia tidak sadar bahwa perbuatannya itu malah mengundang mudharat. Misalnya dengan posting:

“Teman-teman sekalian, ada situs yang sangat menghina Islam disini: www.linknya-dipaste-lagi.com, kita harus mengambil langkah terhadap penghinaan ini!”. atau yang begini: “Jaman sekarang ancur banget, ada film yang judulnya –JUDULNYA DISEBUTIN LAGI- yang isinya banyak banget tentang pornografi dan pornoaksi. Ada adegan dewasa euy disitu. Dunia semakin parah deh”

Oklah, mungkin yang nge-pos berniat untuk memberikan informasi, tapi tanpa sadar informasi yang dia sampaikan malah termasuk menyebarkan fitnah itu sendiri, dan semakin banyak orang yang akhirnya mengakses situs tersebut, lalu menyebarkannya kembali dan seterusnya. Apa hasilnya?. Hasilnya sang pembuat situs tadi senang gembira melihat jumlah visitornya yang melangit, lengkap dengan cacian yang paling seram yang bisa dilakukan manusia disitu yang semakin membuatnya punya alasan untuk membenci Islam dan menyudutkan Islam.

Kita harus ingat bahwa memberitahu seseorang tentang sesuatu yang buruk bukan dengan mencontohkannya.

Masalahnya, banyak orang yang awalnya tidak mengetahui malah jadi mengetahui dan mengakses situs-situs yang harusnya tidak boleh diakses. Walaupun mungkin ada manfaat ketika kita menyebarkan informasi semacam ini, tapi tetap saja menolak mafsadat lebih utama dari mendapat manfaat. Sesuai kaidah yang berbunyi:

إَنَّ دَفْعَ الْمَفَاسِدِ مُقَدَّمٌ عَلَى جَلْبِ الْمَصَالِحِ
Sesungguhnya, menghindari kerusakan, harus didahulukan dibanding mengambil manfaat.”

Jadi, ketika kita menemukan situs penghinaan terhadap Islam, informasi yang mengundang mudharat atau semacamnya, lebih baik kita lansgung tutup dan jangan pernah kembali. Tidak perlu membesar-besarkan dan menyebarkannya. Karena justru itu yang diinginkan pembuatnya. Toh hal yang semacam ini akan terus ada kapapnpun internet ada.

Kalau anda memiliki kekuasaan ataupun koneksi kepada orang yang bisa menghentikan, maka cukuplah informasi ini diberikan padanya saja dan tidak selain dia. Semua ini untuk menjaga agar fitnah tidak tersebar kemana-mana.

4. Tidak berlebih-lebihan dalam memberikan informasi

Seringkali kita menemukan banyak sekali hamilud dakwah yang justru ‘tebar pesona’ di setiap posting atau informasi yang dia berikan. Membuat postingnya seolah-olah terlihat ‘keren’, atau sesuatu yang diluar atau bukan kapasitasnya agar banyak comment yang mampir dan mengaguminya.

إن من أحبكم إلي وأقربكم مني مجلسا يوم القيامة أحاسنكم أخلاقا , وإن أبغضكم إلي وأبعدكم مني مجلسا يوم القيامة الثرثارون والمتشدقون والمتفيهقون
Diantara orang yang aku cintai dan paling dekat tempat duduknya denganku di hari kiamat adalah orang yang baik akhlaknya. Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku di hari kiamat adalah ats-Tsartsarun (orang yang memaksakan diri untuk memperbanyak perkataan), al-Mutasyaddiqun (orang yang bicaranya kesana-kemari tanpa kehati-hatian) dan al-Mutafayqihun (orang yang sengaja memperluas cakupan pembicaraan dan membuka mulut mereka dalam pembicaraan tersebut serta memfasih-fasihkan/membagus-baguskan bahasanya dalam pembicaraan). (Muttafaq‘alaih)

Maka usahakan dalam setiap posting dan informasi yang kita berikan kita selalu berserah kepada Allah. Sama sekali tidak membuat-buat, atau membesar-besarkan perkataan, atau membuat sesuatu yang dibagus-baguskan. Kalaupun kita ingin memposting sesuatu yang menyemangati dan memprovokasi semangat, maka lakukan dengan hati-hati.

5. Tidak bersikap lemah, membuka aib diri sendiri ataupun orang lain dalam menyampaikan informasi

Saya rasa tulisan menyangkut masalah ini sudah banyak dibuat, begitu banyak tulisan yang bernada lebay, melo (melankolis) yang tidak seharusnya ditampilkan di posting. Ataupun posting yang membuka aib pribadi dan hal-hal privat yang harusnya tidak ada di ruang publik. Sehingga hal itu bisa mengundang fitnah kepadanya.

“sedang menunggu bidadari…”, “Malem jum’at enaknya ngapain ya?”, “aku menanti kedatangan dirinya..”, “siapakah dia yang selama ini aku rindukan..”, “aku tak mengerti siapakah aku saat ini”, “sedang mencoba merengkuh bulan”, “Cuma kamu yang terbaik buat aku..terima kasih kamu sudah sayang ama aku selama ini.. Mamah”, “Sudahlah…”, “Terimakasih Cinta….”, “Semua telah berakhir…” (terus terang saya suka ngakak lalu nangis kalo baca posting/status yang beginian)

Sedangkan Rasul telah memperingatkan kita untuk menjauhi fitnah:
إن السعيد لمن جنب الفتن
Sesungguhnya kebahagiaan bagi siapa saja yang menjauhi fitnah (HR. Abu Dawud)

Walhasil, atas semuanya itu kita dapat mengambil kesimpulan bahwa posisi kita sebagai hamilud dakwha telah membawa kita pada suatu kedudukan dan tanggung jawab yang lebih besar dan berat dibandingkan yang belum berkomitmen dalam dakwah. Setiap kata-kata, posting, informasi yang kita keluarkan akan diawasi dan dimonitor oleh semua pihak, baik yang suka ataupun yang tidak suka. Karena itu lebih berhati-hatilah dalam memilih informasi mana yang akan kita bagikan.

Dakwah memang sulit dan sudah sulit, jangan dibuat lebih sulit lagi. Refreshing boleh, bercanda boleh, asal jangan berlebihan dalam memanfaatkan dunia maya. Gunakan dunia maya sebagai wasilah untuk memperluas jangkauan dakwah. Bagikan semangat Anda pada yang lain dengan kontribusi apapun. Insya Allah semua yang kita lakukan di dunia maya termasuk kebaikan yang akan dicatat oleh Allah.

Wallahu a’lam bi ash-shawab



Source http://goo.gl/GtmpJg

Jumat, 12 September 2014

#Cinta Sejati Yang Terlupakan

Jumat, September 12, 2014 Posted by ./rex No comments
01. #cinta memang kata menarik, tak habis dibedah kata, tak lekang dimakan masa – tak dapat dijangkau mata walau adanya nyata

02. namun dangkal kiranya bila #cinta hanya dianggap urusan fisik, sempit rasanya bila #cinta dimaknai hanya pacaran

03. bila #cinta hanya menyatunya fisik, maka semua hewan pun mampu bercinta, bila #cinta hanya pegangan tangan, aduhai sempitnya #cinta

04. bukan #cinta apabila hanya pentingkan ego pribadi dengan manfaatkan lawan jenis untuk memenuhi syahwat kita

05. bukan #cinta apabila biarkan yang kita cintai melawan Dzat yang menciptakannya dan menciptakan kita, maksiat namanya

06. #cinta itu memikirkan yang dicintai, bukan hanya kemarin dan kini, tapi nanti

07. #cinta itu berserius dan bersungguh-sungguh, #cinta itu memberikan bukan meminta

08. Allah hiaskan pada diri kita #cinta agar kita dapat tulus menyayangi sesama, memanusiakan manusia dan menyatukannya dalam ukhuwah

09. Allah pun berikan pada kita #cinta untuk saling melengkapi, mengutuhkan diri kita sebagai makhluk Allah

10. sejak awal dunia, #cinta telah berperan, dimulai dari ketiadaan, ruang kosong tanpa waktu, Allah berkehendak jadikan kita dgn #cinta-Nya

11. ditiupkan ruh-Nya kepada kita agar menjadi bagian dari kita #cinta-Nya itu, dan karena itu terizinkan kita mengecap nikmat dunia

12. tengoklah #cinta yang sering terlupakan sampai kubur mengaga dan kafan terbentang, padahal #cinta itu hadir sebelum kita lahir

13. semua diawali oleh janji suci penuh #cinta yang megikatkan diri kita pada rahim (cinta) bunda terkasih, bertumbuh dan menanti

14. ayah terus menanti kita, kesibukannya sering terusik dengan tanya “apa anakku baik2 saja?, segala persiapan digiatkan, uang ditumpuk

15. seringkali di tempat kerja ayah mengikat perutnya, rela tak penuhi hajatnya hanya karena “ini lebih baik disimpan untuk si kecil nanti”

16. bunda yang tak pernah menghitung jasanya, bertambah berat tubuhnya setiap waktu, sementara kita bertambah ringan perhatian padanya

17. walau perutnya tak ajeg dan badannya tak nyaman, namun pikirnya mantap, bacaannya “bagaimana mempersiapkan kedatangan bayi?”

18. dalam mualnya dia bersedekah dengan zikir, memaksa makanan masuk ke perut walau ia tak suka, beginilah #cinta

19. saat hendak bersalin, tegang diri bunda saat terbersit ia dipanggil Allah hingga tak sempat lagi menemani dewasa anaknya

20. cemas bercampur senang, harap berkelindan dengan resah, doa dipanjatkan, sakit tak berbilang membuncah, semua karena #cinta

21. ayah kita yang biasanya kiat pun tak mampu menahan melihat bunda yang menahan sakit, berjudi dengan nyawa diujung derita, semua #cinta

22. ayah berucap “jikalau bisa raga mengganti sakit, biarlah kami yang merasakannya ya Allah!”, namun bunda lebih rela menanggungnya

23. saat bunda hampir kehilangan harap, dan ayah di batas asa, teriakan kita membalik semua sakit jadi tawa, hanya #cinta yg mampu begini

24. masih berlumuran darah, bunda menatap wajah kita dengan senyuman yang paling indah, seolah dia wanita paling bahagia di seluruh semesta

25. lupa sudah sakit, hilang sudah cemas, ayah kita menghambur memeluk, hanyut dalam tangis layaknya bocah, inilah #cinta

26. entah darimana tenaga bunda, yang tadi terkuras dengan teriakan dan tangisan, nyatanya dia tak mau melepaskanmu, ditimang-timang sayang

27. saat balita, entah berapa kali bunda harus bangun, tak pernah penuh lagi rehatnya sejak hari itu, namun semua dia lakukan dengan #cinta

28. kali ini bunda terbangun karena pipis, senandungnya mengiringi kembali tidur kita, tak lama kita bangunkan bunda kembali, kali ini lapar

29. tak sekalipun ia menyebut semua ini, walau saat kita menyakitinya, mengingat hal ini sungguh menghancurkan hatinya

30. saat dewasa, bunda dengarkan semua keluhan dan makian kita, berlagak bodoh demi harga diri anaknya, membela kita tanpa kita ketahui

31. sering dia menyebut kita membanggakan kita dihadapan teman2nya, menyebut kebaikan kita dan menutup rapat durhaka kita

32. suara bentakan kita dibalas dengan nasehat yang tulus, diajarkannya semua hal tentang dunia kepada kita, terkadang bersenandung

33. saat malam kita tertidur pulas, bunda tidak, dia mengangkat tangannya berdoa pada Tuhannya dalam shalat malamnya, yg tak pernah kita tau

34. sampai detik inipun ia masih berdoa.. ”Allah, jadikan putra-putriku sedap dipandang mata, berikanlah mereka hati lembut dan keshalihan”

35. kala kita membentak, bunda hanya bisa menangis, sakit. namun esoknya dia kembali memasak, tersenyum pada kita seolah tak terjadi apapun

36. mari kita putar balik memori kita, tulisnya #cinta yang diberikan ayah-bunda, apakah kita menghargainya? atau bahkan ingat pun tidak?

37. pernahkah kita memberikan hadiah, sekedar sekuntum bunga atau selirik ucapan “terimakasih bunda?” bersujud simpuh dihadapannya?

38. ataukah bunga pertama yang ingin kita berikan padanya tatkala tubuhnya terbaring kaku dan jiwanya telah kembali?

39. ataukah bangga kita padanya baru terucap saat yangan tak tergenggam lagi dan mata tak bertemu selama-lamanya?

40. dalam doa selesai shalat kita, berapa banyak kita menyebut ayah-bunda, ataukah nama yg lebih sering disebut adl pacar? naudzubillah!

41. tengoklah pula Rasulullah saw, yang dengan #cinta dia menyebut kita “ummati, ummati, ummati” mengkhawatirkan kita di ujung maut

42. tak habis siksaan dialami Rasulullah demi ummatnya, lepmparan batu, guyuran kotoran ternak dan pukulan, adalah bukti #cinta Rasulullah

43. #cinta Muhammad pada ummatnya tak lekang waktu, saksikanlah kami bershalawat untuknya duhai Allah, sampaikanlah padanya, kekasih kami

44. #cinta Allah, Rasul-Nya, dan kedua orangtua kita, sungguh mereka telah mendahului memberi #cinta pada kita

45. itulah manusia #cinta didepan mata terbutakan nafsu sesaat, yang disalahartikan sebagai cinta

46. kita lebih cenderung pada ramai kata dunia dibanding keputusan Allah dan Rasulnya, mendurhakai pencipta #cinta atas nama #cinta

47, mungkin tak kita ketahui tanpa sadar bahwa kita telah masuk dalam jebakan yahudi dan nasrani, ditelikung dari titik buta tanpa sadar

48. mereka tau bahwa pemuda adalah tumpuan umat Islam, yang paling peka terhadap cinta, menghancurkan mereka berarti menghancurkan Islam

49. mereka kenalkan kita budaya hedonis, bertuhankan syahwat dan kepuasan nafsu fisik belaka, mereka bungkus dengan kata #cinta

50. laksana racun berbungkus madu, paras #cinta dunia elok berdadandan menutupi kebusukan aqidah, siap membunuh siapa saja yang menelannya

51. jangan kau nodai nama #cinta dengan mengatasnamakannya atas pekerjaan nafsu. Karena #cinta jauh berbeda dengan nafsu

52. #cinta tak akan pernah menginginkan yang dicintai menjadi sengsara dan susah, dan menumpuk kesenangan berdasar ke-egoisan

53. jangan katakan #cinta apabila ia tau perbuatannya akan mengantarkan yang dicintainya pada api neraka sementara ia tetap melakukannya

54. bukan #cinta bila lebih mementingkan ajaran lain selain ajaran nabi Muhammad saw

55. ya Allah, sungguh banyak salah dan khilaf kami pada-Mu. kami tau api neraka itu panas, tetap saja kami melakukan yang dilarang oleh-Mu

56. sungguh lemah kami dari mencinta secara sejati, sungguh pintar kami membuat topeng #cinta untuk syahwat kami

57. karuniakanlah kami #cinta sejati, al-hubbu fillah.. cinta karena Dzat-Mu duhai Allah, pemberi ketentraman hati

58. karuniakan kami keberanian bertemu karena Engkau dan berpisah karena Engkau, duhai Allah Dzat yang menyatukan dan menceraikan

59. karuniakan kami #cinta sejati yang dengannya kami lebih mencintai-Mu, Rasul-Mu dan jihad di jalan-Mu dibanding barang fana apapun

60. Allahuakbar, Masyaa Allah, dan wafatkan kami dalam keadaan berdakwah di jalan-Mu sebagaimana Rasul-Mu



Source http://goo.gl/jWSzhH

#Vday : Love or Lust? Sayang atau Syahwat?

Jumat, September 12, 2014 Posted by ./rex No comments
01. katanya virus #vday menyerang paling ganas pada remaja, karena itu kita perlu definisikan siapa itu remaja

02. remaja yang kena #vday bukan lagi anak-anak, belum nyampe dewasa, apalagi kolot! remaja sering disebut abege, anak baru gede!

03. apanya yang gede?! >> jangan piktor ah, yang jelas badannya tambah gede, tenaganya juga, porsi makannya pula, dan yang kentara nafsunya tambah gede!

04. karena nafsunya udah gede, makanya orang bilang masa remaja itu masa-masa paling indah, betul? >> apanya yang indah? >> cek…

05. mulai demen sama lawan jenis.. PDKT dah.. caranya >> pinjem bukuuu! (ini strategi dari tahun 70-an), atau belajar bersama (strategi baheula)

06. indahnya lagi masa remaja, jalan bareng-bareng.. kalo ada yang kecantol, yaa.. ajak nonton bareng >> pas nonton pingin? >> megang-megang..

07. pas ditanya kenapa megang-megang? alasannya “praktek anatomi” *glek >> ancur.. >> kebablasan akhirnya?! >> haliim! (ee.. salah, hamil) -_-; *sigh

08. gak kuat nanggung malu, diaborsi, digugurin, bayinya dibunuh, naudzubillah.. itulah kondisi remaja masa kini, hasil pergaulan bebas

09. banyak yang umbar nafsu atas nama cinta, dan itu bukan terjadi karena niat doang, tapi ceweknya juga kasi kesempatan >> waspadalah! WASPADALAH!

10. makanya kita juga kudu tau kumaha me-menej cinta, yuk kita bahas tentang cinta (cie.. cie.. kalo udah yang ini pada ngumpul dah) :D

11. banyak definisi dari para sarjana tentang cinta, yang paling terkenal adalah “love is cinta” >> gubrak! ya iyalah (judul film noh!) -_-;

12. ada yang bilang pula cinta itu perasaan mendalam yang nggak terukur (kayak sumur), ada juga yang bilang cinta itu buta (huruf, karena nggak pernah sekolah)

13. ada juga yang bilang “love at first sight” >> bahasa indonesianya >> jangan merokok sembarangan.. eh salah “cinta pertama” -_- >> nama lainnya cinta monyet

14. kenapa cinta monyet? >> karena monyet kalo pacaran udah putus urat malunya, rasa-rasa dunia milik bedua, yang lain figuran >> begitulah cinta monyet

15. mendefinisikan cinta sulit, tapi saya bisa kasitau efek kena cinta, misal selalu senyum-senyum sendiri (beda tipis sih sama orang depresi akut)

16. cinta juga buat orang yang paling pemberani jd kyk ayam matok cacing, ngangguk2 mulu didepan yg dicintai, gak berani ngelawan

17. cinta juga bisa buat orang yang paling pengecut pasang badan, bertaruh nyawa demi yang dicintainya, jadi herois

18. cinta membuat gunung tak ada yg terlalu tinggi tuk didaki, buat tak ada laut yg terlalu luas tuk diseberangi *suit2.. :)

19. yang paling jelas, cinta adalah kursus puisi gratis, karena yg jatuh cinta mendadak jadi puitis, Hamlet aja kalah sama puisinya, mantap! :D

20. makanya Michael Faraday bilang “cinta itu tak dapat diciptakan n dimusnahkan, hanya berubah bentuk” (riwayat nipu) >> eh itu listrik ya?

21. pokoknya jatuh cinta itu nikmat, lagu dangdut jadi enak didengar dan makanan apapun jadi lezat, hehe..

22. kalo lagi bokek, mau makan gratis, deketin aja orang yang lagi jatuh cinta, pasti ditraktir (kalo dia nggak sama bokek)

23. tapi jangan coba-coba minta traktir sama yang baru patah cinta, dilempar pake sendal jepit ada.. -_-; karena apapun jadi gak enak

24. orang putus cinta, makan tak enak (karena ngutang) tidur tak nyenyak (karena rumahnya bocor) hehe.. :D

25. ah, ngelantur dah, balik lagi.. Ok, jadi cinta itu adalah sesuatu yang fithrah, murni, suci. Allah pun memberitahu kita lewat firmannya:

26. “diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya; Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa sakinah (cederung) kepadanya..

27. ..dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih (mawaddah) dan sayang (rahmah)” (QS 30:21) >> ini ayat sering ada di undangan nikah, pasti apal kan :)

28. “Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita..” (QS 3:14) >> ini juga firman Allah bahwa cinta itu fithrah

29. jadi hukum asalnya cinta memang fithrah, guna mewarnai dunia, merekatkan ukhuwah dan madu dalam keluarga :) >> tapi banyak disalahartikan..

30. zaman skarang, cinta disamarkan dengan nafsu, dengan hubungan fisik, disempitkan maknanya oleh yang namanya pacaran.. zzz.. -_-;

31. apalagi nanti tgl 14 Februari, ramai remaja dan remaja-kolot disesatkan oleh virus #vday, menjerumuskan dan membunuh rasio atas nama cinta

32. Muslim atau bukan, semua tumpah ruah merayakan dengan macem-macem cara yang ujung-ujungnya pasti maksiat, sekali lagi, pasti maksiat -_-;

33. begitulah aslinya #vday yg berasal dari ritual kaum Romawi yang hobi banget memuja seks dan tubuh manusia, selalu mengukur kesenangan dengan fisik

34. asal mula #vday adalah Lupercalian Festival, untuk memuja dewa kesuburan Lupercus (dewa pan dalam mitologi Yunani) bos-nya para satyr

35. Lupercus digambarkan dewa kesuburan dengan badan manusia dan kepala serta kaki kambing (inget Baphomet?) itulah dia

36. saya tunjukin gambarnya biar horor ya? >> nih Dewa Lupercus yang dipuja oleh kaum Romawi di festival Lupercalia di 13 – 18 Februari



37. Pan ini juga suami Aphrodite (dewi kecantikan) yg punya anak namanya Eros (Cupid) >> itu anak-anak besayap yg terbang bawa panah cinta -_-; 38. menurut legenda, saking gantengnya Cupid ini, ibunya sendiri kena panah asmaranya dan menyetubuhi anaknya >> hiiiiiii~ itulah #vday!

39. makanya dalam prayaan Lupercalia, masyarakat berpesta sex utk mengambil semangat Lupercus (dewa Pan) dan Aphrodite, maksiat semaleman

40. perayaan Lupercalia ini adalah perayaan wajib Romawi, menjadikan pada hari itu bersenang-senang antara pria-wanita, memuaskan nafsu setan

41. sampe datang Kristen jadi agama Romawi, namun Kristen tak kuasa larang perayaan ini, maka di-’bungkus’-lah dengan nama lain, yaitu Valentine Days!

42. pada tahun 496 Paus Gelasius akhirnya meresmikan #vday jadi agenda tahunan gereja, melegalkannya jadi hari besar Kristen, acaranya? sama maksiat

43. pada 1969 gereja menyatakan #vday terlarang dirayakan karena dianggap Santo Valentine hanyalah tokoh buatan untuk legalisasi perayaan Lupercalia

44. karena gereja akhirnya sadar bahwa Valentine Day #vday tak lain adl hanya perayaan pesta seks yang dibalut atas nama Kristen, maksiat atas nama cinta

45. hal itu aja membuat kita cukup alasan utk tak ikut-ikutan, karena itu hari besar Romawi, juga pernah jadi hari raya agama Kristen, maksiat lagi tujuannya.. *sigh.. -_-

46. ada yang bilang, “ah, itu, kan dulu, sekarang kan murni hari kasih sayang!” >> oh ya?! >> coba simak fakta2 berikut

47. di Inggris & Amerika, setiap tahun angka nge-seks melonjak tinggi banget pada seminggu sebelum #vday dan seminggu setelahnya, orang pada nge-seks pas #vday

48. tanggal 14 Februari di Inggris dijadikan ‘The National Impotence Day’ >> dihimbau agar para remaja tidak nge-seks pada minggu-minggu itu >> tentu gagal

49. di US 14 Februari jadi ‘The National Condom Week’ jadi semua orang wajib pakai kondom untuk hindari kehamilan >> karena mereka tau #vday = seks

50. di Indonesia? >> dari 413 responden yang disurvei 26,4% diantaranya ngaku suka merayakan #vday sama gebetan atau kekasih dengan jalan-jalan, makan-,makan, ciuman lalu ngeseks

51. 54% remaja bandung pernah hubungan seks!. bahkan, persentasenya paling tinggi dibanding kota-kota besar lain seperti Jakarta (51%), Medan (52%) dan Surabaya (47%) (Kompas, 2006)

52. di beberapa daerah, tiap tahun baru dan #vday, seperti yang kita baca di koran atau liat di tipi, penjualan kondom meningkat 40 – 80%, beberapa daerah bahkan soldout!

53. siapa yang paling diuntungkan oleh #vday kalo begitu? >> tentu kapitalis! >> di US, #vday menghasilkan total penjualan retail Rp 144,4 trilliun pada 2011!

54. di Indonesia juga sama, liat aja di toko-toko >> pintar nian kapitalis menghancurkan remaja Muslim, sudah kantong bolong, iman pun bolong pula -_-;

55. #vday yang diklaim hari kasih sayang keliatan boroknya, angka perceraian malah meningkat, di Indonesia dari thn 2005 – 2010, pceraian naik 100%!

56. di negeri yang paling heboh #vday seperti US, perceraian justru terjadi 1 diantara 2 pernikahan (50%) >> masih alasan ini hari kasih sayang?

57. perlu ditanyakan sekarang, #vday: love or lust? sayang atau syahwat?

58. simak nasihat iIahi.. “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka…”

59. juga tausiyah kekasih kita “kamu akan ikuti sunnah2 orang2 sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.. >>

60. dan ketika mereka masuk ke lubang biawak pun kalian tetap mengikutinya!. Kami bertanya “apakah mereka orang Yahudi dan orang Nasrani?”.. >>

61. Rasul menjawab: “kalau bukan mereka (Yahudi dan Nasrani), siapa lagi?” (HR Bukhari) >> #vday adalah produk keduanya, Yahudi & Nasrani -_-;

62. jadi nggak ada manfaatnya kaum Muslim ikut-ikutan #vday, kalo nggak ikut-ikutan tradisi dan ritual kufur, minimal berdosa.. ngapain, lebih baik kita mencinta secara sejati



Source http://goo.gl/yceg0j

Dewa Matahari di Perayaan Tahun Baru & Pandangan Islam

Jumat, September 12, 2014 Posted by ./rex No comments
Setiap akhir tahun biasanya semua manusia di dunia ini tidak terkecuali kaum Muslim mengalami wabah penyakit yang luar biasa, pengidap penyakit ini biasanya menjadi suka menghamburkan harta untuk berhura-hura, euforia yang berlebihan, pesta pora dengan makanan yang mewah, minum-minum semalam penuh, lalu mendadak ngitung (3.., 2.., 1.. Dar Der Dor!).

Wabah itu bukan flu burung, bukan juga kelaparan, tapi wabah penyakit akhir tahun yang kita biasa sebut dengan tradisi perayaan tahun baruan. Kaum muda pun tak ketinggalan merayakan tradisi ini. Kalo yang udah punya gandengan merayakan dengan jalan-jalan konvoi keliling kota, pesta di restoran, kafe, warung (emang ada ya?)

Kalo yang jomblo yaa.. tiup terompet, baik terompet milik sendiri ataupun minjem (bagi yang nggak punya duit). Kalo yang kismin, ya minimal jalan-jalan naik truk bak sapi lah, sambil teriak-teriak nggak jelas.

Dan bagi kaum adam yang normal menurut pandangan jaman ini, kesemua perayaan itu tidaklah lengkap tanpa kehadiran kaum hawa. Karena seperti kata iklan “nggak ada cewe, nggak rame”

Bahkan di kota-kota besar, tak jarang setelah menunggu semalaman pergantian tahun itu mereka mengakhirinya dengan perbuatan-perbuatan terlarang di hotel atau motel terdekat.

Yah itulah sedikit cuplikan fakta yang sering kita lihat, dengar, dan rasakan menjelang malam-malam pergantian tahun. Ini dialami oleh kaum muslimin, khususnya para anak muda yang memang banyak sekali warna dan gejolaknya. Nah, sebagai pemuda-pemudi muslim yang cerdas, agar kita nggak salah langkah di tahun baruan ini, maka kita harus menyimak gimana seharusnya kita menyikapi momen yang satu ini.

Asal muasal tahun baruan

Awal muasal tahun baru 1 Januari jelas dari praktik penyembahan kepada dewa matahari kaum Romawi. Kita ketahui semua perayaan Romawi pada dasarnya adalah penyembahan kepada dewa matahari yang disesuaikan dengan gerakan matahari.

Sebagaimana yang kita ketahui, Romawi yang terletak di bagian bumi sebelah utara mengalami 4 musim dikarenakan pergerakan matahari. Dalam perhitungan sains masa kini yang juga dipahami Romawi kuno, musim dingin adalah pertanda ’mati’ nya matahari karena saat itu matahari bersembunyi di wilayah bagian selatan khatulistiwa.

Sepanjang bulan Desember, matahari terus turun ke wilayah bahagian selatan khatulistiwa sehingga memberikan musim dingin pada wilayah Romawi, dan titik tterjauh matahari adalah pada tanggal 21-22 Desember setiap tahunnya. Lalu mulai naik kembali ketika tanggal 25 Desember. Matahari terus naik sampai benar-benar terasa sekitar 6 hari kemudian.

Karena itulah Romawi merayakan rangkaian acara ’Kembalinya Matahari’ menyinari bumi sebagai perayaan terbesar. Dimulai dari perayaan Saturnalia (menyambut kembali dewa panen) pada tanggal 23 Desember. Lalu perayaan kembalinya Dewa Matahari (Sol Invictus) pada tanggal 25 Desember sampai tanggal 1-5 Januari yaitu Perayaan Tahun Baru (Matahari Baru)



Orang-orang Romawi merayakan Tahun Baru ini biasa dengan berjudi, mabuk-mabukan, bermain perempuan dan segala tindakan keji penuh nafsu kebinatangan diumbar disana. Persis seperti yang terjadi pada saat ini.

Ketika Romawi menggunakan Kristen sebagai agama negara, maka terjadi akulturasi agama Kristen dengan agama pagan Romawi. Maka diadopsilah tanggal 25 Desember sebagai hari Natal, 1 Januari sebagai Tahun Baru dan Bahkan perayaan Paskah (Easter Day), dan banyak perayaan dan simbol serta ritual lain yang diadopsi.

Bahkan untuk membenarkan 1 Januari sebagai perayaan besar, Romawi menyatakan bahwa Yesus yang lahir pada tanggal 25 Desember menurut mereka disunat 6 hari setelahnya yaitu pada tanggal 1 Januari, maka perayaannya dikenal dengan nama ’Hari Raya Penyunatan Yesus’ (The Circumcision Feast of Jesus)

Pandangan Islam terhadap Perayaan Tahun Baru

’Ala kulli hal, yang ingin kita sampaikan disini adalah bahwa ’Perayaan Tahun Baru’ dan derivatnya bukanlah berasal dari Islam. Bahkan berasal dari praktek pagan Romawi yang dilanjutkan menjadi perayaan dalam Kristen. Dan mengikuti serta merayakan Tahun baru adalah suatu keharaman di dalam Islam.

Dari segi budaya dan gaya hidup, perayaan tahun baruan pada hakikatnya adalah senjata kaum kafir imperialis dalam menyerang kaum muslim untuk menyebarkan ideologi setan yang senantiasa mereka emban yaitu sekularisme dan pemikiran-pemikiran turunannya seperti pluralisme, hedonisme-permisivisme dan konsumerisme untuk merusak kaum muslim, sekaligus menjadi alat untuk mengeruk keuntungan besar bagi kaum kapitalis.

Serangan-serangan pemikiran yang dilakukan barat ini dimaksudkan sedikitnya pada 3 hal yaitu
(1) menjauhkan kaum muslim dari pemikiran, perasaan dan budaya serta gaya hidup yang Islami,
(2) mengalihkan perhatian kaum muslim atas penderitaan dan kedzaliman yang terjadi pada diri mereka, dan
(3) menjadikan barat sebagai kiblat budaya kaum muslimin khususnya para pemuda.

Ketiga hal tersebut jelas terlihat pada perayaan tahun baru yang dirayakan dan dibuat lebih megah dan lebih besar daripada hari raya kaum muslimin sendiri. Tradisi barat merayakan tahun baru dengan berpesta pora, berhura-hura diimpor dan diikuti oleh restoran, kafe, stasiun televisi dan pemerintah untuk mangajarkan kaum muslimin perilaku hedonisme-permisivisme dan konsumerisme.

Kaum muslim dibuat bersenang-senang agar mereka lupa terhadap penderitaan dan penyiksaan yang terjadi atas saudara-saudara mereka sesama muslim. Dan lewat tahun baruan ini pula disiarkan dan dipropagandakan secara intensif budaya barat yang harus diikuti seperti pesta kembang api, pesta minum minuman keras serta film-film barat bernuansa persuasif di televisi.

Semua hal tersebut dilakukan dengan bungkus yang cantik sehingga kaum muslimin kebanyakan pun tertipu dan tanpa sadar mengikuti budaya barat yang jauh dari ajaran Islam. Anggapan bahwa tahun baru adalah “hari raya baru” milik kaum muslim pun telah wajar dan membebek budaya barat pun dianggap lumrah.

”Sungguh kamu akan mengikuti (dan meniru) tradisi umat-umat sebelum kamu bagaikan bulu anak panah yang serupa dengan bulu anak panah lainnya, sampai kalaupun mereka masuk liang biawak niscaya kamu akan masuk ke dalamnya pula”. Sebagian sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, orang-orang Yahudi dan Nasrani-kah?” Beliau menjawab: ”Siapa lagi (kalau bukan mereka)?” (HR Bukhari dan Muslim)

Walhasil, kaum secara i’tiqadi dan secara logika seorang muslim tidak layak larut dan sibuk dalam perayaan haram tahun baruan yang menjadi sarana mengarahkan budaya kaum muslim untuk mengekor kepada barat dan juga membuat kaum muslimin melupakan masalah-masalah yang terjadi pada mereka.

Dan hal ini juga termasuk mengucapkan selamat Tahun Baru, menyibukkan diri dalam perayaan tahun baru, meniup terompet, dan hal-hal yang berhubungan dengan kebiasaan orang-orang kafir.

Wallahua’lam



Source http://goo.gl/FykICW

Toleransi Islam untuk 25 Desember

Jumat, September 12, 2014 Posted by ./rex No comments
Natal jelas bukan perayaan kaum Muslim, dan kaum Muslim harusnya tidak berkepentingan dengan itu. Namun jelas ada hubungannya dengan kaum Muslim mengingat sebagian besar daripada kita juga berhubungan dengan sesama kita yang merayakannya. Karena itu menjadi penting kiranya kita membahas bagaimana pandangan Islam tentang Natal dan seputarnya serta toleransi kita di dalamnya.

Sebagaimana yang kita ketahui, 25 Desember bukanlah hari kelahiran Yesus Sang Mesias (Isa Al-Masih). Walaupun gereja Katolik menganggapnya begitu.

Encyclopedia Britannica (1946), menjelaskan, “Natal bukanlah upacara-upacara awal gereja. Yesus Kristus atau para muridnya tidak pernah menyelenggarakannya, dan Bible (Alkitab) juga tidak pernah menganjurkannya. Upacara ini diambil oleh gereja dari kepercayaan kafir penyembah berhala.”

Secara sains, dibuktikan tanggal 25 Desember adalah pertama kalinya matahari bergerak ke arah utara dan memberikan kehangatan setelah matahari berada di titik terendah di selatan pada 22-24 Desember (winter solstice) yang menyebabkan bumi berada di titik terdingin.

Karena itulah orang Yunani pada masa awal merayakan lahirnya Dewa Mithra pada 25 Desember, dan orang Latin merayakan hari yang sama sebagai kelahiran kembali Sol Invictus (Dewa Matahari pula)

Singkatnya, Bila kelahiran Yesus disangka 25 Desember, maka itu adalah kesalahan yang nyata

Namun, bukan itu masalahnya. Masalahnya adalah bahwa umat Kristen telah menjadikan tanggal 25 bukan hanya sebagai peringatan, tapi perayaan kelahiran ‘Tuhan Yesus’ bagi mereka. Sehingga permasalahannya berubah menjadi permasalahan aqidah.

Karena itulah dalam Islam, kita pun dilarang ikut-ikutan merayakan Natal, karena itu adalah perayaan aqidah. Termasuk ikut memberikan ‘selamat natal’ atau sekadar ucapan ‘selamat’ saja. Karena sama saja kita mengakui bahwa Natal adalah hari lahir ‘Tuhan Yesus’ bagi mereka

Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih (TQS al-Maaidah [5] : 73)

Seringkali kita beralasan, “Tapi kan nggak enak, dia bos saya / teman saya / dll, masak saya nggak ngucapin, kalo dalam hati mengingkari kan gak papa, yang penting niatnya! Toleransi dong!”

Perlu kita sampaikan, niat apapun yang kita punya, apabila kita melakukan hal itu, maka sama saja hukumnya. Dan toleransi bukanlah mengikuti perayaan aqidah umat lain. Oleh karena itu harusnya kita lebih takut kepada Allah dibanding kepada manusia.

Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir (TQS al-Maaidah [5] : 44)

Lalu bagaimana toleransi Islam terhadap agama lain? Toleransi kita hanya membiarkan mereka melakukan apa yang mereka yakini tanpa kita ganggu. Itulah toleransi kita.

Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku (TQS al-Kaafiruun [109] : 6)

Toleransi bukannya ikut-ikutan dengan kebablasan dan justru terjebak dalam kekufuran. Sebagai Muslim harusnya kita menyampaikan bahwa perayaan semacam ini adalah salah. Dan kalaupun toleransi, bukan berarti mengorbankan aqidah kita, mari kita ingat pesan Rasulullah

”Sungguh kamu akan mengikuti (dan meniru) tradisi umat-umat sebelum kamu bagaikan bulu anak panah yang serupa dengan bulu anak panah lainnya, sampai kalaupun mereka masuk liang biawak niscaya kamu akan masuk ke dalamnya pula”. Sebagian sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, orang-orang Yahudi dan Nasrani-kah?” Beliau menjawab: ”Siapa lagi (kalau bukan mereka)?” (HR Bukhari dan Muslim)

Walhasil sekali lagi kita mengingatkan bahwa haram hukumnya di dalam Islam mengikuti perayaan Natal, juga termasuk mengucapkan ‘Selamat Natal/Selamat’ ataupun yang semisalnya. Mudah-mudahan Allah menunjuki kita dan mereka



Source http://goo.gl/6kwxpK

Apple : Kritik Steve Jobs atas Kelucuan Alkitab

Jumat, September 12, 2014 Posted by ./rex No comments
Jutaan orang rame banget pas 1 orang lewat, tapi kadang-kadang jutaan lewat malah 1 orangpun nggak ada yang rame. Yah begitulah dunia pasca ditinggal Steve Jobs, bosnya Apple. Saya gak ikut-ikutan ngeramein, cuma tertarik bahas logo apple pas kemarin ditanyain temen “kenapa ya logonya apel digigit?”

Begini ceritanya, (kismis mode ON)

Dari dalam Alkitab, orang-orang kristen meyakini bahwa tuhan menciptakan nenek moyang adam-hawa mereka di taman eden. Dan ketika tuhan selesai menciptakan manusia, maka tuhan pesen supaya boleh makan apa aja, tapi nggak boleh memakan buah dari 2 pohon spesifik yaitu pohon kehidupan (tree of life) dan pohon pengetahuan (tree of knowledge).

Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.“ (Genesis 2: 16-17)

Walhasil, setan dalam bentuk ular menggoda manusia agar makan buah pohon pengetahuan (tree of knowledge) itu melalui hawa. Tentu saja hawa takut nanti kalo makan bisa KO, maka dia nggak mau. Tapi setan segera mengeluarkan rayuan pulau kelapa mautnya:

Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.“ (Genesis 3: 4-5)

Nah, singkat cerita, hawa pun makan buah itu, kemudian menyuruh suaminya pun makan pula. Dan apa yang terjadi?

Eng.. Ing.. Eng…

Ternyata mereka nggak mati! Sebaliknya, adam dan hawa jadi punya pengetahuan setelah makan buah itu, mereka tau yang baik dan buruk, yang bener dan yang salah, termasuk tau bahwa mereka nggak berpakaian dan langsung mencari pakaian.

Disingkat lagi, setelah tuhannya tau, diceritakan dalam alkitab tuhannya marah besar. Dan menjadikan itu sebagai alasan untuk mengusir adam-hawa dari taman eden ke dunia, dan karena dosanya nggak dimaafkan maka manusia jadi punya dosa asal. Begitu versi orang kristen.

Begitulah awalnya manusia memiliki pengetahuan dalam pandangan kristen, karena melanggar perintah tuhan memakan buah dari pohon pengetahuan (tree of knowledge), dan buah ini dalam mitologi kristen adalah buah APEL!

Begitu pula filosofi makna logo apple, apel yang digigit hawa-adam, apel yang menyebabkan manusia turun ke dunia, dan ironisnya, merupakan penyebab manusia memiliki pengetahuan dan teknologi..

Apa yang bisa anda tangkap untuk penguatan iman anda?

Saya serahkan kepada anda, karena anda pastilah cukup cerdas



Source http://goo.gl/uwYcuz

Felix Siauw on Copyrights (Hak Cipta) Dalam Islam

Jumat, September 12, 2014 Posted by ./rex No comments
Beberapa waktu ini saya diberi pertanyaan, bagaimana pandangan Islam terhadap hak cipta atau hak kekayaan inteletktual (copyrights dan intellectual property). Karena berkaitan dengan dunia ilmu,banyak akhirnya yang harus memanfaatkan barang-barang bajakan (piracy) seperti CD, DVD, buku dan media lainnya. Nah, saya dengan ilmu saya yang sedikit, kita akan coba bedah.

Sebagai dasar, kita harus mengetahui bahwa segala ilmu di dunia ini adalah milik Allah, karena dari Allah-lah segala ilmu dan Allah pula yang mengajari manusia segala bentuk ilmu. Sedangkan manusia hanya menguak (discovering) saja, bukan menciptakannya (creating). Allah menegaskan dalam kitab-Nya.

Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (TQS Al-Alaq [96]: 3-5)

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya… (TQS Al-Baqarah [2]: 31)

Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. (TQS Az-Zumar [39]: 62)

Jadi, tidak haq dalam Islam, seseorang yang menganggap suatu ide, pengetahuan atau ilmu adalah miliknya sehingga setiap orang harus meminta izin atau memberikan kompensasi atas hal itu. Karena hakikatnya ilmu itu telah ada sebelumnya, dan dia hanya menguaknya (discovering) saja.

Jadi, sebuah ilmu tidak bisa digolongkan sebagai hak milik atau harta pribadi, sehingga boleh diperjualbelikan dan dijadikan sebagai alat untuk mengambil kompensasi. Karena ia adalah milik semua kaum Mukmin.

Hikmah laksana hak milik seorang mukmin yang hilang. Di manapun ia menjumpainya, di sana ia mengambilnya (HR. Al-Askari dari Anas ra)

Lagipula, tanpa kita sadari, hak kekayaan intelektual sesungguhnya adalah alat penjajah untuk mencegah ummat Islam lebih maju darinya. Bayangkan, bagaimana mungkin kita bisa berada di depan bila kita ditahan untuk maju kedepan?

Berbeda hukumnya dengan mengklaim karya orang lain sebagai miliknya, atau merubah karya orang lain tetapi tetap dinisbatkan pada pemilik karya. Maka ini adalah haram, karena termasuk penipuan.

Misal, menjiplak buku karya orang lain dan menisbatkan pada namanya, atau mengubah isi buku orang lain tetapi tetap dinisbatkan pada nama orang itu. Ini berarti penipuan dan fitnah, dan tentu saja hal semacam ini tidak diperkenankan dalam Islam berdasar dalil-dalil umum tentang haramnya penipuan.

Maka di dalam Islam, merk (brand) dagang diperbolehkan, dan akan diatur supaya satu merk hanya diberikan pada satu penanggung jawab, untuk memudahkan bila ada yang ingin meminta pertanggungjawaban terhadap produk atau karya tersebut.

Barang siapa telah lebih dahulu mendapatkan sesuatu yang mubah (halal) maka dialah yang lebih berhak atasnya (HR Baihaqi dan Daruquthni)

Jadi, Islam sangatlah menghormati intelektualitas, bahkan menyuruh agar kaum Muslim berlomba-lomba untuk melakukan intellectual discovery via pendidikan, pembelajaran dan penelitian. Dan kejayaan Islam dari abad 8 – 15 sudah menunjukkan hal itu. Dan penghargaan terhadap ilmuwan dan cendekiawan pun sangat istimewa dibandingkan peradaban lain pada zamannya, belum lagi penghargaan dari Allah.

niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (TQS Al-Mujaadilah [58]: 11)

Barangsiapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR. Muslim)

Kesimpulannya
  • Halal hukumnya memanfaatkan barang-barang bajakan seperti CD, DVD, buku ataupun media lainnya, karena hak cipta hanyalah milik Allah (All rights reserved only by Allah), dan semua ilmu berasal dari-Nya dan Allah telah mewajibkan kita mencari dan menuntut ilmu.
  • Haram hukumnya menjiplak (copycat) dengan merubah isi atau mengklaim karya itu miliknya sendiri atau milik selain yang berkarya. Tidak diperkenankan pula memakai merk (brand) yang sama yang telah digunakan oleh saudara kita yang lain.
  • Haram menganggap ilmu sebagai milik pribadi dan meminta kompensasi darinya. Tapi halal menjual atau meminta kompensasi atas produk hasil intelektual (buku dan CD misalnya). Artinya yang dijual bukan ilmu, tapi produknya.

Sebagai pertimbangan terakhir, bila karya itu adalah karya seorang Muslim yang telah mencurahkan usaha yang tidak sedikit, tentu secara etika tidak pantas kita membajaknya. Dan selagi kita masih memiliki kemampuan, maka belilah produk-produk asli, bukan yang bajakan. Karena tentunya ia akan membantu orang yang berkarya. Juga membantu agar dia bisa terus berkarya untuk ummat.



Source http://goo.gl/Cqj5Ws

Islam : Dari Magis Jadi Sains, Dari Fakir jadi Mikir

Jumat, September 12, 2014 Posted by ./rex No comments
Masih ingat sama The Philosopher’s Stone yang bisa mengubah batu menjadi emas murni atau ramuan Elixir yang bisa menghidupkan orang mati? Tentu, siapapun yang menyukai Novel, pembahasan yang paling eksis semenjak Harry Potter dirilis adalah pembahasan tentang sihir atau Alchemist. Lebih dari puluhan novel fiksi-ditulis tentang proses transmutasi batu menjadi emas yang dikatalisasi Philosopher’s Stone, dan terkenallah tokoh-tokohnya mulai dari Merlin the Magician, Albertus Magnus, Thomas Aquinas, Nicholas Flamel yang katanya sampai hari ini masih hidup (?), sampai Edward dan Alphonse Elric dalam Manga Fullmetal Alchemist.

Padahal, jauh sebelum itu semua, ilmuwan Islam Jabir Ibnu Hayyan (721 – 815) yang lebih dikenal sebagai Geber dalam tradisi Barat telah memulai penelitiannya tentang kimia – الكيميائ (bahasa Inggris Alchemist berasal dari sini). Beliau memberikan sumbangan besar bagi kimia, yang akan diteruskan oleh Ar-Razi (Rhazes), Al-Kindi (Alkindus) dan Ibnu Sina (Avicenna), yang kesemuanya dianggap pionir kimia, tentu saja Jabir Ibnu Hayyan sebagai Bapak Kimia.



Jauh pula sebelum gonjang-ganjing Alchemist, Jabir juga telah meneliti kemungkinan batu menjadi emas. Dia mengelompokkan benda menjadi 4 elemen, panas, dingin, kering dan basah. Emas misalnya dikelompokkan panas dan basah, sedangkan batu karbon dikelompokkan dingin dan kering, dan meyakini bahwa dengan mengubah elemen, maka benda bisa diubah dari satu bentuk menjadi lainnya (transmutasi). Dan dia pun meyakini bahwa transmutasi ini akan bisa terjadi apabila ada ramuan katalis yang disebut الإكسير (Elixir bahasa Inggris juga berasal dari sini)

Terlepas berhasil atau tidaknya Jabir, “beberapa abad kemudian setelah kematiannya, dalam pembangunan jalan besar di Kufah, laboratoriumnya ditemukan kembali, dan di dalamnya ditemukan sebuah mangkuk dah sebongkah emas (History of The Arabs h, 476)”. Jangan kaget, ini bukan berarti Jabir telah menemukan Philosopher’s Stone dan Elixir, tapi lebih mungkin karena beliau telah menemukan aqua regia (cairan yang dapat melarutkan logam, termasuk emas) dari asam sulfur dan asam nitrat yang dicampur dengan garam, yang masih digunakan dalam ekstraksi emas pada masa kita.

Yang perlu saya tekankan disini, bahwa di masa Islam, pembahasan tentang sains jauh dari hal bersifat magis ataupun takhayul. Ibnu Sina yang hidup abad berikutnya mengkritik para Alchemist yang percaya dengan takhayul semacam mengubah batu menjadi emas, sebagaimana yang telah dibuktikan oleh Jabir Ibnu Hayyan abad sebelumnya.

Dan bisa pula kita lihat bahwa Jabir Ibnu Hayyan dengan daya kreativitas yang luar biasa menjadikan pembahasan transmutasi dari magis menjadi sains. Dia memberikan pada kita sumbangsih besar dalam ilmu kimia, yang beliau ubah jadi magis menjadi sains pula. Beliau menyempurnakan proses kristalisasi, distilasi, kalsinasi, sublimasi dan penguapan serta pengembangan instrumennya. Beliau juga telah merintis Hukum Perbandingan Tetap yang menjadi inspirasi bagi Proust.



Tidak kurang dari 3.000 risalah ditulis beliau dalam berbagai aspek ilmu pengetahuan, dan buku-buku yang juga mempengaruhi semua ilmuwan kimia barat, diantaranya Kitab Al-Kimya, Kitab As-Sab’een (Kitab 70), Kitab Al-Tajmi’ (Kitab Konsetntrasi), sampai Kitab Ar-Rahmah (Kitab Cinta).

Begitulah Islam membangkitkan sains



Source http://goo.gl/VV753x

Power of Perception : Reason Synthetically or Analytically

Jumat, September 12, 2014 Posted by ./rex No comments
There are fifty who can reason synthetically for one who can reason analytically (Sherlock Holmes – Study in Scarlet)

Geli rasanya ketika kita melihat banyak sekali pejuang-pejuang Islam yang membenarkan tindakannya bukan mencari sesuatu yang benar, dan sepertinya ini sudah menjadi sebuah sindrom yang mewabah akibat daripada salahnya persepsi seseorang terhadap suatu masalah. Saya tidak menulis hal ini untuk dijadikan sebagai suatu pembahasan yang tak kunjung habis dengan perdebatan yang panjang, tetapi hanya sebagai nasehat yang kalau dirasa benar silahkan diterapkan dan bila salah mohon diabaikan saja.

Betul kata tokoh imajinatif Sherlock Holmes, “There are fifty who can reason synthetically for one who can reason analytically”

Kira-kira terjemahan bebas versi Felix Siauw “Ada 50 orang yang dapat membuat alasan, dan hanya satu yang berbuat beralasan”.

Kebanyakan dari kaum muslim tanpa sadar ternyata bukan berbuat karena mereka memiliki alasan (dalil) tetapi sebaliknya mereka mencari alasan atas perbuatannya. Coba kita analisis pola-nya :

  • Suatu hari Nada berkonsultasi dengan kedua orangtuanya tentang pernikahan, dan Nada memberitahukan bahwa Ahmad calon suaminya adalah orang yang sedikit kekurangan dalam masalah materi, dasar kedua orangtuanya tidak menyukai Ahmad karena keadaan materinya lalu berbicara

    Sekarang aja dia nggak bisa menghidupi dirinya sendiri, apalagi nanti setelah nikah?! nggak usah deh!


    Nada yang kecewa lalu menasihati agar Ahmad mau memperbaiki keadaan ekonominya, lalu setahun lagi Ahmad datang dengan mobil pribadi kerumah sang calon, tetapi dasar kedua orangtuanya sudah punya persepsi negatif tentang Ahmad lalu mereka mengatakan :

    Sekarang dia memang mungkin bisa menghidupi dirinya sendiri, tapi nanti ketika menikah belum tentu!!” (capeee deh -red-)


  • Suatu hari Dewi mengajak calonnya Dewa untuk berkenalan dengan orangtuanya, dan Dewa sangat menunjukkan kesopanan dan kebaikan sebagai seprang pria, tetapi karena orangtuanya tidak suka pada Dewa orangtuanya berkata :

    Sekarang aja dia sopan, karena belum nikah, nanti kalau sudah nikah pasti keliatan sifat aslinya!


    seandainya kalo Dewa seorang pria yang urakan dan sembarangan, kira-kitra beginilah komentar orangtuanya :

    Sekarang aja udah begitu urakannya, apalagi nanti?!!! (capeee deh -red-)


  • Berbeda dengan Keluarga Fatih yang begitu memahami Islam dan menjadikan Islam sebagai jalan hidup, maka ketika Aisyah mengenalkan calonnya yaitu Mahmud kepada orangtuanya, dan memperkenalkan tentang Mahmud dan aktivitas dakwahnya, serta menyampaikan pula kekurangan Mahmud dalam hal materi, maka kedua orangtuanya segera berkomentar :

    Nggak apa-apa Aisyah, lebih baik segera menikah supaya bertambah ibadahnya dan dijauhkan dari maksiat, masalah materi insya Allah akan dicukupkan oleh Allah, wong bapak-ibu nikah juga kere kok!


    ketika seminggu sebelum nikah, Mahmud berhasil dalam usahanya sehingga mendadak punya mobil pribadi, maka orangtua Aisyah berkata :

    Alhamdulillah, kamu beruntung Aisyah, Allah memudahkan calon suamimu sekarang bisa berkecukupan, apalagi nanti setelah menikah


Inilah kekuatan persepsi, Persepsilah yang menentukan perbuatan seorang manusia dan caranya menanggapi suatu peristiwa. Persepsi bisa jadi baik, bisa jadi buruk, tergantung apa yang menjadi penyusunnya. Bila penyusunnya baik, insya Allah persepsinya juga baik. Sebaliknya, bila penyusunnya salah, maka persepsinya juga terimbas kurang baik.

Terkadang saya sering bingung dan geli melihat hamba Allah yang insya Allah pejuang Islam, tetapi persepsi yang dibangun bukanlah persepsi yang benar, yaitu persepsi yang dibangun berdasarkan dalil al-Qur’an dan as-Sunnah. Kebanyakan persepsinya berasal dari retorika akal belaka minus dalil. Beberapa waktu yang lalu saya pernah membahas tentang kebobrokan demokrasi, eh malah ada yang menimpali dengan kata-kata untuk melegitimasi bobroknya demokrasi :

“wajarlah mas, kita ini masih dalam proses pembelajaran demokrasi, nggak ada yang sempurna, kita masih proses belajar” (belajar sih belajar, tapi ini mah belajar terus! demokrasi gagal ancur dipertahanin padahal kalo Islam salah dikit aja pasti protesnya dari pagi ampe malem -red-)


Pernah juga saya mengkritik pernyataan seorang tokoh muslim yang mengatakan “jilbab nggak penting, pake jilbab juga nggak bisa menyelesaikan masalah ekonomi, politik dll”, dan saya sampaikan tidak pantas seorang muslim, tokoh lagi, berkata semacam ini, tetapi ternyata ada yang protes dan melegitimasi tindakan tokoh tadi dengan mengatakan:

“sesama muslim sebaiknya jangan saling menyalahkan, saya heran kenapa kita ini suka menyalahkan yang lain, orang yahudi seneng liat kita, kita hargai dong, itu kan cuma strategi, orangnya juga sering tahajud dan dzikir kok!” (loh-loh-loh, capee deh!, blame the victim nih, wong tokohnya yang omong secara sadar, kok malah gue yang disalahin hehehe.. padahal kita aja yang nggak salah jadi disalah-salahin -red-)


Ketika saya menjelaskan kembali bahwa ada beberapa yang salah dalam perbuatan seseorang, dan dalilnya sudah saya kemukakan secara jelas, tetap saja ada alasan yang bisa dibuat untuk melegitimasi perbuatannya. Benar sekali, ternyata persepsilah yang mengendalikan semuanya. Alasannya selalu akal-akal dan akal, padahal imam Ali sudah mengingatkan kepada kita bahwa pembentuk persepsi adalah dalil bukan akal

لَوْ كَانَ الدِّيْنُ بِالرَّأْيِ لَكَانَ أَسْفَلُ الْخُفِّ أَوْلَى بِالْمَسْحِ مِنْ أَعْلاَهُ
Seandainya agama itu dengan akal niscaya yang lebih pantas diusap adalah bagian bawah khuf daripada bagian atasnya (HR. Abu Dawud)

Masih banyak contoh lain yang kita bisa lihat bahwa seseorang menyandarkan persepsinya bukan dari al-Qur’an dan as-Sunnah, tetapi dari “katanya”, “kata syaikh saya”, “kata dewan syuro saya”, “pokoknya” dan lain lain, padahal sudah jelas sekali fakta yang ada. Dan jangan-jangan kita termasuk salah satu yang sering membuat-buat alasan dengan perbuatan kita yang salah, padahal telah jelas firman Allah

الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ وَأُولَئِكَ هُمْ أُولُو الألْبَابِ
yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal (QS az-Zumar [39]: 18)

Pilihannya selalu ada dua:
  • apakah kita adalah orang yang membuat-buat alasan (dalil)
  • atau kita adalah orang yang berbuat karena ada alasan (dalil)
Life is always a series of choices, make the right choice not to compromise with the kuffar!
akhukum fillah,



Source http://goo.gl/qOzxaU

Kamis, 04 September 2014

Cerita Tentang Rokok...

Kamis, September 04, 2014 Posted by ./rex , No comments
Dialog Antara Syeikh dan Guru tentang Rokok Yuk simak dialognya...

GURU : “Syeikh, menurut saya rokok itu tidak haram.”

Syeikh : “Kenapa?”

Guru : “Tak ada dalilnya. Saya ingin tahu, satu ayat saja yang menyebutkan ‘diharamkan atas kalian rokok’.”

Syeikh : “Apakah Anda makan jeruk, apel, maupun pisang?”

Guru : “Iya.”

Syeikh : Apakah” ada ayat yang menyebutkan bahwa jeruk, apel maupun pisang itu halal?”

Guru : “Tidak ada.”

Syeikh : “Bagaimana tidak ada, bagaimana Al Qur’an tidak menyebutkan mana yang halal dan mana yang haram, padahal Qur’an itu pedoman umat. Coba perhatikan firman Allah Ta’ala dalam surat al-A’raf : (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan MENGHALALKAN bagi mereka segala yang BAIK dan MENGHARAMKAN bagi mereka segala yang BURUK..(QS al A’raf 157).”

“Maka segala yang baik semisal daging, jeruk, apel, susu dan lain lain itu termasuk yang baik-baik sehingga termasuk yang dihalalkan. Adapun yang buruk-buruk, maka Allah mengharamkannya.”

Guru : “Menurut kami, rokok itu termasuk thayyibaat (yang baik-baik), meskipun menurut Anda tidak baik.”

Syeikh : “Anda punya istri?”

Guru : “Ya…”

Syeikh : “Anda punya anak?”

Guru : “Ya …”

Syeikh : “Jika kaulihat anakmu mengunyah permen, apakah kamu ridha?”

Guru : “Ya, tidak masalah…”

Syeikh : “Kalau kaulihat anakmu sedang menghisap rokok, apakah kamu ridha?”

Guru : “Tidak…”

Syeikh : “Kenapa?”

Guru : “Karena itu tidak baik (yakni termasuk sesuatu yang buruk).”

Syeikh : “Jika itu sesuatu buruk, bukankah masuk yang haram? Bagaimana pula jika yang merokok itu istrimu?”

Tiba-tiba sang guru mengeluarkan bungkusan rokok dari sakunya, ia meremas dengan tangannya lalu menginjak dengan kakinya, lalu ia berkata, “Mulai sekarang wahai Syeikh, saya bertaubat kepada Allah dari rokok.”

SUBHANALLAH "Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)." (QS Al-Baqarah : 269)



Source http://goo.gl/jpmvKW

Rabu, 03 September 2014

2012 Kiamat: Nggak Penting Banget Sih!

Rabu, September 03, 2014 Posted by ./rex No comments
Bener-bener susah berhadapan dengan bangsa ultra-latah dan super-klenik, semua yang berbau klenik laku bak kacang goreng di pasaran. Mulai dari setan yang paling banyak variannya (tante kunti, om pocong, suster ngesot, jenglot, gendruwo, buto ijo, wewe gombel, sampe hantu jeruk purut). sms-an reg_RAMAL, reg_MAMAH, reg_BODOH, reg_SORO dan lainnya bagaikan jamur di musim hujan.

Bahkan pemahaman agama pun di-klenikisasi sehingga agama yang laku adalah agama yang berbau klenik, yang kyainya punya karomah bagi badan jadi dua satu di makkah satu di desa katanya, yang ustadznya punya wiridan manjur mencari rizqi katanya, itulah yang akan laku di bangsa klenik. Termasuk tentang isu santer saat ini: 2012 kiamat! XD~ LoL

Sebenernya saya nggak mau khusus menjawab ini, tapi sepertinya lama-lama jadi perlu juga berhubung banyak yang tanya, jadi sekalian bikin note biar besok- besok ada yang tanya tinggal kopi-paste link heheheh..

“ustadz, ada yang bilang 2012 kiamat, bener gak ustadz di dalam Islam?”
“ustadz, itu kan sesuai dengan pendapat ilmuwan-ilmuwan yang ahli dibidangnya, bla, bla, bla, jadi bisa aja kan terjadi?”
“ustadz, menurut skenario global warming, 2012 kiamat karena es kutub mencair, bla, bla, bla, dan alien akan datang, bla, bla, bla”

Dalam Islam jelas sekali, Islam menjadikan yaumil qiyamah (hari kiamat) sebagai salah satu rukun iman, dimana kita hanya diwajibkan yakin dan beriman pada-Nya, bukan memikirkannya. Kenapa? karena Allah telah membagi-bagi yang mana yang harus diyakini dan yang mana yang boleh dipikirkan. Dalam perkara-perkara yang faktanya terindera oleh manusia, maka Allah pasti menyuruh kita memikirkannya

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (QS ali Imraan [3]: 190)

tapi dalam perkara-perkara yang faktanya tidak bisa terindera manusia maka Allah pasti meminta kita untuk meyakininya dan mengimaninya saja

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib (QS al-Baqarah [2]: 3)

Hari kiamat sendiri adalah termasuk hal yang ghaib yang tidak dapat diindera faktanya oleh manusia,oleh karena itu Allah hanya memerintahkan kita untuk mengimaninya dan mengambil pelajaran dengan hari kiamat itu. Dan sekalipun Allah tidak pernah meminta kita untuk memikirkan tentang waktunya.

Oleh karena itu, memikirkan kapan terjadinya kiamat, bersibuk diri dengan menghitung kapan hari kiamat adalah perkara yang sia-sia bagi kaum mukmin, karena hal itu tidak diperintahkan oleh Allah untuk dipikirkan tetapi untuk diyakini. Apalagi mempercayai kabar-kabar tentang datangnya hari kiamat dan ramalan-ramalannya, maka hal ini malah termasuk musyrik karena Allah sendiri telah berpuluh-puluh kali di dalam al-Qur’an menyampaikan kepada kita bahwa kiamat adalah hak-Nya, pengetahuan-Nya dan rahasia-Nya.

Artinya meyakini hal yang bukan datang dari Allah sama saja kita mencari sekutu selain Allah, naudzubillahi min dzalik.Diantara banyak ayat-ayat al-Qur’an tentang kiamat, ada satu ayat yang sangat mewakili pembahasan kita:

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS al-A’raaf [7]: 187)

Sama ketika rasulullah pernah ditanya tentang kiamat:

Bahwa seorang Arab badui bertanya kepada Rasulullah saw.: Kapankah kiamat itu tiba? Rasulullah saw. bersabda: “Apa yang telah kamu persiapkan untuk menghadapinya?” Lelaki itu menjawab: “Cinta Allah dan Rasul-Nya”. Rasulullah saw. bersabda: “Kamu akan bersama orang yang kamu cintai”. (HR Muslim #4775)

Kedua dalil tersebut menunjukkan kepada kita bahwa pengetahuan tentang kiamat menjadi tidak penting karena itu pasti terjadi. Sesungguhnya yang harus dikhawatirkan manusia tentang hari kiamat bukanlah pada waktunya tetapi pada apa yang telah disiapkannya. Allah mengisyaratkan bahwa kiamat akan terjadi secara tiba-tiba (mendadak), yang berarti manusia tidak akan menyangka-nyangkanya. Hal ini agar manusia selalu menjadikan setiap aktivitasnya adalah untuk kebaikan di jalan Allah dan menyegerakan amal baiknya sebelum datang hari kiamat yang rasul isyaratkan sangat dekat sekali.

Jarak antara pengutusanku dan hari kiamat bagaikan dua jari ini.” [Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berisyarat dengan jari tengah dan jari telunjuk] (HR. Muslim no. 7597)

Maka kiamat sama saja dengan kematian, selalu datang dalam saat-saat yang tidak terduga. Maka Allah sengaja menjaga waktunya tetap dalam kerahasiaan agar manusia senantiasa berbuat sesuai dengan syariat Islam dan menghindari maksiat dan larangan Allah karena mereka sadar bahwa kiamat bisa terjadi kapan saja, tidak dipatok pada waktu tertentu. Seandainya kiamat bisa diprediksi, maka manusia tidak akan memiliki niat menyegerakan dan kebaikan dan berlomba di dalamnya.

Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan (QS Thahaa [20]: 15)

Biarlah manusia berkata semaunya, toh telah terbukti manusia banyak bo’ongnya, apalagi berita datang dari orang fasik. virus Y2K tahun 2000 nggak terbukti, bencana Global Warming juga cuma isapan jempol, ramalan Nostradamus cuma jadi cerita dongeng. Semuanya tidak pantas diyakini.

Pertanyaannya sekarang, apa yang sudah kita persiapkan dalam keyakinan kita tentang hari kiamat yang pasti terjadi? Jika Arab badui tadi menjawab dengan mencintai Allah dan Rasul, dan dia masuk surga karena itu, maka harusnya kita juga sama. Bagaimana maksudnya mencintai Allah dan Rasul:

Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (rasul Muhammad), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS ali-Imraan [3]: 31)

Saksikanlah ya Allah, aku mencintai-Mu dan rasul-Mu dan aku mengumumkan permusuhan bagi apapun yang Engkau dan Rasul-Mu memusuhinya.

aku merindukan hidup dalam totalitas syari’at-Mu dan aku mengumandangkan peperangan bagi aturan thaghut selain aturan-Mu.

aku membela bendera-Mu dan rasul-Mu dan aku akan menaruh selainnya dibawah kakiku.

aku mengasihi ummat-Mu dan rasul-Mu dan shahabatnya serta pejuangnya dan setiap pengemban dakwahnya, dan aku berharap bersama mereka kelak di surga-Mu aku memohon surga-Mu dan bertemu rasul-Mu dan aku benci masuk kedalam neraka-Mu sebagaimana aku benci kembali pada kekafiran.

Abdillah al-Faqir, Felix Siauw



Source http://goo.gl/mg2YT6

Dosa Kolektif

Rabu, September 03, 2014 Posted by ./rex No comments

Dalam sebuah sidang pengadilan umum, segerombolan pemabuk yang menjadi terdakwa dihadapkan ke meja hijau. Mereka ditanya oleh Pak Hakim,

“Mengapa kalian mabuk-mabukan? Apa kalian tak tahu itu melanggar hukum?”

“Kami biasa mabuk-mabukan karena begitu mudahnya kami mendapatkan miras yang dijual bebas. Kami tak akan mabuk kalau tak ada yang diminum. Kalau mau disalahkan, ya salahkan saja para penjual mirasnya, Pak Hakim,” jawab mereka enteng.

Di samping para pemabuk duduk berjajar para pedagang miras. Hakim bertanya kepada mereka, “Mengapa kalian menjual miras? Kalian tahu kan, miras itu merusak generasi kita!”

“Betul Pak Hakim,” jawab para pedagang miras. “Tapi, kami tentu tak akan menjual miras jika tak ada pabrik yang memproduksi dan menawari kami minuman memabukkan itu. Kami hanya penjual. Jika ada barang yang bisa dijual dan ada pembelinya, ya kami sediakan.

Yang penting kami untung. Kalau kami salah, harusnya Pak Hakim juga menyalahkan para pemilik pabrik miras itu.” Kata mereka sambil menunjuk kepada para pengusaha pabrik miras di sebelah mereka.

“Sebentar Pak Hakim,” kata para pengusaha pabrik miras itu. “Kami hanyalah para pengusaha. Selama ini usaha kami tak melanggar hukum. Toh, miras sudah dilegalisasi. Ada UU-nya. Jadi, jangan kami disalahkan, dong. Kalau mau disalahkan, ya Pemerintah dan para wakil rakyat. Mengapa mereka melegalisasi miras?!” Sergah mereka sebelum ditanya dan disalahkan Pak Hakim.

Pak Hakim kemudian berpaling kepada wakil dari Pemerintah dan para anggota DPR yang terhormat. “Mengapa Bapak-bapak kok bisa-bisanya mengeluarkan peraturan yang melegalisasi miras? Bukankah Bapak-bapak lebih tahu dampak buruk miras bagi generasi kita?” “Betul, Pak Hakim. Tapi, kalau tidak dilegalkan, akan banyak aneka jenis miras yang ilegal beredar di tengah-tengah masyarakat tanpa kontrol negara. Ini lebih berbahaya. Jadi, legalisasi miras juga demi mengontrol peredaran miras ilegal. Selain itu, miras legal kan tetap bisa mendatangkan keuntungan bagi negara dalam bentuk pajak miras. Lagi pula kami ini wakil rakyat. Kami punya kuasa penuh. Kami berhak membuat aturan apapun karena kami telah diberi mandat oleh rakyat. Salahnya rakyat, mengapa mau memilih kami dan menyerahkan mandat mereka kepada kami,” tegas para wakil rakyat yang diamini oleh wakil dari pihak Pemerintah.

Rakyat, yang juga bersaksi di pengadilan umum itu, tentu tak mau disalahkan. Buru-buru mereka membela diri, “Pak Hakim, kami sadar, ini negara demokrasi yang memberikan kewenangan kepada penguasa dan wakil rakyat untuk membuat aturan apapun. Kami pun tahu, jauh sebelum Pileg dan Pilpres, tak ada satu pun di antara para caleg serta capres-cawapres yang berkomitmen untuk menerapkan syariah Allah SWT.

Namun, kami toh harus tetap memilih mereka. Pasalnya, menurut MUI golput itu haram, sementara MUI tak mengharamkan kami memilih penguasa dan wakil rakyat yang tak mau menerapkan syariah Islam. Jadi, maaf, para ulama itu juga..apa tidak salah, Pa Hakim?” Tanya rakyat setengah menggugat sambil melirik ke arah wakil ulama yang duduk di depan mereka…



Source http://goo.gl/Z2T7VI

Selasa, 02 September 2014

Berjuang, Allah terangkan dalam Al-Qur'an

Selasa, September 02, 2014 Posted by ./rex No comments
Mengapa kami harus memperjuangkan agama ini ???
"Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong." (QS. Al-Haj : 78)

Haruskah kami mendapat masalah yang selalu menghampiri???
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?" (QS. Al-Ankabut : 2)
"Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (QS. Al-Ankabut : 3)

Mengapa banyak hal yang tidak kami kehendaki,yang selalu menguji diri kami???
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah : 216)

The Struggle For Islam !!!

Mengapa beban ini selalu bertambah membelenggu langkah kami???
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS. Al-Baqarah : 286)

Sampai kapan kami akan terus kehilangan semua yang kami cintai???
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar." (QS. At-Taubah : 111)

Akankah pertolongan ini datang jika kami berjuang???
"Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS. Muhammad : 7)

Bukankah kami orang-orang yang tidak berdaya untuk berjuang dijalan ini???
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman." (QS. Ali 'Imran : 139)

Sebuah janji dari Allah SWT. akan lahirnya peradababan baru.

GLOBAL CAMPAIGN FOR KHILAFAH !!!

Waktu akan terus begilir.
Persipkan dirimu.
Mantapkan genggamanmu.
Sertakan ukhuwahmu.
Mari berjuang bersama.

SATU PEMIKIRAN,PERASAAN,PERATURAN

LAAILAAHA ILALLAH MUHAMMAD RASULULLAH !!!

lanjutkan perjuangan pendahulumu
*Khulafa ar Rasyidin
*Khalid Ibn Walid
*Shalahuddin al Ayub
*Thariq Ibn Ziyad
*Muhammad Al Fatih

Ingatlah masa kejayaan kita | Wujudkan masa itu kembali | Sebarkan Islam | Keseluruh penjuru Dunia | Ali Imran : 104 "Dan haruslah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung."



Source http://goo.gl/FxtqYx
Back to Top